CD-ROM
Analisis selisih biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada perusahaan percetakan PT. Maju jaya Singosari Malang (CD)
Dari data yang telah disajikan dan analisis serta interprestasi yang telah dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Perusahaan percetakan PT. Maju Jaya Singosari merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan berbagai macam produk percetakan seperti majalah, kalender, dan lain-lain. Dan perusahaan berusaha menetapkan dan melaksanakan program-program produksi yang tepat waktu, ekonomis dengan kualitas sesuai dengan yang diharapkan. Pembebanan terhadap harga pokok produksi perusahaan dilakukan berdasarkan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi (historical cost) memperlihatkan kondisi yang tidak menguntungkan. Kondisi yang tidak menguntungkan ini dikarenakan sistem pengendalian biaya produksi sangat lemah dan kurang memadai bagi langkah-langkah pengendalian secara keseluruhan. Perusahaan belum mempunyai suatu metode atau alat yang dapat digunakan sebagai pengendali operasi perusahaan sehingga perusahaan juga kesulitan untuk menilai apakah suatu operasional sudah dilaksanakan dengan efisien dan efektif atau belum.
2. Dari hasil penelitian tersebut di atas, diketahui bahwa perusahaan percetakan PT. Maju Jaya Singosari belum menerapkan analisis selisih biaya produksi yaitu dengan membandingkan antara biaya standar produksi dengan biaya produksi sesungguhnya. Dengan demikian terjadinya selisih biaya produksi tidak dapat segera dilaksanakan di masa yang akan datang.
3. Setelah diadakan analisis selisih ternyata ada penyimpangan biaya produksi penyimpangan-penyimpangan tersebut menunjukkan sebagi berikut :
a. Selisih biaya bahan baku menunjukkan laba.
Terjadinya selisih harga bahan baku ini disebabkan karena kontrak/ syarat pembelian yang menguntungkan yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Selisih biaya tenaga kerja langsung menunjukkan laba
Perusahaan mengalami laba karena para pekerja dibayar dengan upah yang lebih rendah dari tarif upah sesungguhnya sehingga merupakan suatu keuntungan bagi perusahaan karena perusahaan bisa menekan upah lebih rendah dari upah yang sesungguhnya.
c. Selisih biaya overhead pabrik menunjukkan rugi
Selisih kapasitas disebabkan adanya kerusakan mesin, karena kurang adanya perawatan yang baik terhadap mesin tersebut. Sehingga waktu untuk menyelesaikan produksi tertunda, serta adanya kegagalan dalam mengurangi bahan baku dalam hubungannya dengan tingkat output yang dihasilkan. Adanya selisih yang merugikan ini merupakan tanggung jawab bagian produksi khususnya bagian pemeliharaan mesin.
Tidak tersedia versi lain