CD-ROM
Analisis komparatif volume perdagangan saham perusahaan yang go public di BEJ sebelum dan sesudah pemecahan saham (CD)
Investasi yang ditanamkan dalam pasar modal adalah surat berharga dalam bentuk saham biasa dan beberapa derivatif efek seperti obligasi konvertibel, right, waran, dan dividen saham. Jumlah saham yang beredar dapat berubah dengan berbagai cara antara lain dengan melakukan company listing, pembagian saham bonus, pemberian dividen saham, penggunaan hak opsi, waran serta dilakukannya stock split. Stock split merupakan cara yang dilakukan emiten untuk mempertahankan sahamnya agar tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal, sehingga daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil. Optimal di sini adalah jika harganya berada pada rentang tersebut maka rasio harga atau laba dan juga nilai perusahaan akan dapat dimaksimumkan. Sedangkan pengertian dari stock split adalah penambahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per lembarnya secara proporsional (Halim, 2003). Stock split selain menurunkan nilai nominal saham juga memperbesar jumlah saham yang beredar, sehingga daya beli investor meningkat. Dampak dari pemecahan ini adalah nilai nominal lebih kecil sehingga akan meningkatkan volume perdagangan saham. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pemecahan saham?.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan volume perdagangan saham perusahaan sebelum pemecahan saham, 2) mendeskripsikan volume perdagangan saham perusahaan sesudah pemecahan saham, dan 3) menguji dan menganalisis perbedaan volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pemecahan saham. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan go public yang melakukan pemecahan saham tahun 2003 – 2004. Teknik analisis data menggunakan analisis uji beda t berpasangan (t paired).
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t berpasangan (Paired Sample t Test), secara statistik tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham perusahaan yang go public sebelum pemecahan saham dengan sesudah pemecahan saham yang ditunjukkan dengan thitung > -ttabel (-1,217 > -2,074) atau nilai signifikansi sebesar 0,237 lebih besar dari = 0,05 (0,237 > 0,05). Hal ini berarti pemecahan saham tidak mampu merubah reaksi volume perdagangan saham perusahaan yang go public di BEJ. Tidak adanya perbedaan volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pemecahan saham hal ini karena para pembeli saham di pasar modal tidak menganggap bahwa pengumuman stock split membawa muatan informasi tertentu atau signal positif. Sehingga tidak ada perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pemecahan saham. Hal ini terjadi mengingat kebanyakan sikap para investor yang cenderung hati-hati (wait and see) dalam mengambil keputusan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain