CD-ROM
Pengaruh kebijakan tingkat suku bunga pinjaman terhadap jumlah nasabah pada PT. PBR Artha Senapati Bangil (CD)
Bank sesuai dengan pengertiannya yaitu sebagai lembaga financial intermediary (perantara keuangan) salah satu fungsinya yaitu menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dengan tujuan untuk memenuhi kesejahteraan hidup rakyat banyak. Dalam era globalisasi saat ini dimana tingkat persaingan yang sangat tinggi menuntut kepada masing – masing bank untuk bersaing secara sehat dalam memenangkan pangsa pasar yang ada. Salah satu strateginya adalah melalui penetapan kebijakan tingkat suku bunga pinjaman. Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana pengaruh kebijakan tingkat suku bunga pinjaman terhadap jumlah nasabah pada PT. BPR Artha Senapati Bangil dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang diberikan tersebut terhadap perolehan jumlah nasabah.
Adapun devinisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah 1) suku bunga pinjaman yaitu jumlah uang atau bunga yang dibayarkan perunit waktu dan dinyatakan dalam bentuk persentase, 2) nasabah bank adalah orang atau masyarakat yang berhubungan atau yang menggunakan jasa perbankan tersebut. Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi pada masalah bagaimana pengaruh kebijakan tingkat suku bunga pinjaman khususnya kredit pertanian dan kredit industri terhadap jumlah nasabah yang diperoleh, dengan data tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah nasabah pinjaman dari tahun 2000 – 2004. Lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah pada PT. BPR Artha Senapati Bangil yang berlokasi dijalan Untung Suropati Blok A/14-15 Bangil Pasuruan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) data kuantitatif, 2) data kualitatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah 1) data primer, 2) data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) interview, 2) dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah 1) analisis kualitatif, 2) analisis kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier sederhana dan analisis korelasi.
Dengan mengunakan analisis regresi linier sederhana untuk jenis kredit pertanian diperoleh hasil y = -0,052% dengan nilai korelasi sebesar r = 0,68 sedangkan untuk jenis kredit industri diperoleh hasil y = -0,37% dengan nilai korelasi sebesar r = 0,79. Dari hasil analisis yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh kebijakan tingkat suku bunga pinjaman terhadap jumlah nasabah memiliki pengaruh yang kuat dan searah maksudnya meskipun tingkat suku bunga pinjaman yang ditetapkan mengalami penurunan hal tersebut berpengaruh searah juga terhadap perolehan jumlah nasabah yaitu bahwa jumlah nasabah ikut mengalami penurunan. Berdasarkan hasil analasis secara keseluruhan ternyata diketahui bahwa faktor lain yang lebih dominan berpengaruh terhadap perolehan jumlah nasabah adalah faktor ekstern antara lain pesaing, makro ekonomi dan juga salah satu faktor lain yang turut berpengaruh adalah adanya kebijakan intern bank itu sendiri yang berkaitan dengan produk yang dimilikinya tersebut.
Tidak tersedia versi lain