CD-ROM
Analisis pengaruh inflansi dan penanaman modal asing (PMA) terhadap ekspor Indonesia (Periode 1993-2003) (CD)
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh inflasi dan PMA terhadap ekspor Indonesia menggunakan analisis regresi linier berganda dengan formula: Y = a + b X + b X + e dimana Y adalah ekspor Indonesia, X adalah inflasi, X adalah PMA. Untuk menguji hipotesis digunakan uji F dan uji t. Uji F dilakukan untuk membuktikan pengaruh variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, dan uji t untuk menguji hubungan regresi secara parsial.
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda menunjukkan F > F (45,193>4,74) yang berarti secara simultan variabel inflasi dan PMA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ekspor Indonesia. Dari hasil analisis uji t yaitu regresi inflasi diperoleh nilai signifikansi 0,032 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti teruji bahwa inflasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap ekspor. Sedangkan dari hasil analisis regresi uji t yaitu PMA diperoleh nilai signifikansi 0,035 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti teruji bahwa PMA berpengaruh signifikan secara parsial terhadap ekspor. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y = 35,873 – 3,887 X + 0,390X . Hal ini menunjukkan apabila inflasi meningkat sebesar 1%, maka ekspor akan menurun 3,887%. Dan apabila PMA meningkat 1% maka ekspor akan mengalami peningkatan sebesar 0,390%. Variabel yang paling dominan terhadap ekspor adalah inflasi yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi lebih besar dari PMA (3,887>0,390).
Tidak tersedia versi lain