CD-ROM
Kaji empirik gejala kelelahan pada poros dengan variasi ketidaksumbuan (CD)
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros. Sebuah poros mesin dengan bahan baja ST 42 bila bekerja dalam waktu yang lama dan terus menerus akan mengalami kerusakan. Dan kerusakan pada poros tersebut akan mengakibatkan poros akan menjadi patah. Bila poros tersebut kita putar pada putaran tinggi dan terus menerus akan mengalami tegangan yang mengakibatkan poros mengalami kelelahan yang disebut patah lelah.
Faktor kelelahan yang terjadi pada poros dapat diakibatkan oleh bermacam-macam faktor, salah satunya adalah akibat ketidaksumbuan yang mengakibatkan kelelahan sehingga poros menjadi patah. Disini timbul permasalahan, yaitu : Bagaimana pengaruh variasi ketidaksumbuan pada poros, sehingga poros mengalami patah lelah..
Proses penelitian dan pengambilan data dilakukan dengan metode R.R Moore yaitu : Mesin gelagar berputar pada kecepatan tinggi dan putaran konstan dengan memberi variasi ketidaksumbuan yang berbeda-beda untuk tiap spesimen sampai mengalami patah lelah.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa semakin besar simpangan maka poros akan cepat mengalami patah lelah. Faktor ketidakhomogenan bahan akan berpengaruh terhadap jumlah siklus yang dihasilkan meskipun pada besar simpangan yang sama. Jumlah putaran rata-rata terbesar pada simpangan kecil hal ini dipengaruhi oleh besar simpangan yang diberikan berbeda. Selain dari itu pengaruh besar simpangan adalah getaran yang dihasil poros semakin besar pula.
Tidak tersedia versi lain