CD-ROM
Studi evaluasi manajemen proyek berdasarkan sis-tem manajemen mutu ISO 9000 pada proyek pembangu-nan gedung laboratorium jaminan produk halal Departemen Agama RI di Jakarta (CD)
Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Produk Makanan Halal Departeman Agama Republik Indonesia untuk mengetahui sejauh mana kriteria dan sub-kriteria pada pelaksanaan manajemen proyek konstruksi bangunan tersebut. ISO 9000 mempunyai dua puluh elemen standar mutu yang ditunjukan untuk mencapai kepuasan pemilik proyek, selanjutnya atas dasar fungsinya dapat dikelompokkan menjadi empat kriteria pokok yang menjadi parameter dalam menentukan sub-sub kriteria pada hirarki dibawahnya yaitu (1) manajemen mutu (2) dokumentasi (3) pengendalian proses kerja (4) pendukung proses kerja. Observasi proyek secara langsung dilapangan selama satu bulan, mendapatkan sejumlah sub-kriteria yang dapat diamati dan diukur untuk menilai hubungan kegiatan manajemen proyek berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9000. Nilai tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan check list penilaian, selanjutnya diinput kedalam alat bantu program komputer dengan menjumlahkan total nilai yang dihasilkan pada sub-kriteria. Banyak definisi check list penilaian pada sub-kriteria level yang dinilai, dikalikan dua untuk perbandingan derajat pencapaian pada total nilai yang dihasilkan. Maka kualifikasi yang diberikan oleh total nilai hasil penjumlahan sub-kriteria sistem manajemen mutu ISO 9000 terhadap manajemen proyek, didapatkan nilai 240 dengan rentang nilai 200-250 termasuk kedalam kualifikasi B. Setelah dilakukan kualifikasi, selanjutnya dihitung nilai prioritas pada kriteria dan sub-kriteria. Nilai prioritas dihitung dari hasil bagi antara nilai sub-kriteria level 1 dengan nilai sub-kriteria level 2 menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique dengan alat bantu program komputer Criterion Decision Plus. Maka hasil analisa prioritas sistem manajemen mutu ISO 9000 terhadap manajemen proyek didapatkan :
Kriteria Mutu Hasil Prioritas
Manajemen mutu 0.667
Dokumentasi 0.778
Pengendalian proses kerja 0.907
Pendukung proses kerja 0.894
Hasil analisa prioritas menunjukkan bahwa besarnya nilai prioritas pada kriteria manajemen mutu sebesar 0.667, sedangkan nilai prioritas pada kriteria dokumentasi sebesar 0.778, kontribusi yang paling besar nilai prioritasnya adalah kriteria pengendalian proses kerja sebesar 0.907 dan nilai prioritas pada kriteria pendukung proses kerja sebesar 0.894. Dari hasil analisa prioritas menunjukkan perlu adanya peningkatan pada manajemen mutu, dimana tanggung jawab dan wewenang masing-masing pelaksana tugas, harus diterapkan secara konsisten.
Tidak tersedia versi lain