CD-ROM
Pengaruh biaya pengembangan produk terhadap penjualan : studi pada perusahaan konveksi rich garment Malang (CD)
Latar belakang penelitian nya adalah dimana kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan pengembangan produk selain bertujuan untuk mempertahankan keamanan posisi perusahaan dari perusahaan pesaing yang bergerak di bidang yang sama juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan yang akhirnya berdampak pada peningkatan probabilitas perusahaan, sehingga kontinuitas perusahaan tidak terhambatDalam memproduksi produk tersebut, perusahaan ini tidak mengembangakan produk lain, sehingga produk yang dihasilkan menjadi kurang bervariasi. Dalam melaksanakan pengmbangan usahanya, perusahaan perlu mengembangkan produknya. Dengan adanya pengembangan produk dapat ditingkatkan volume penjualan berarti perusahaan dapat memperpanjang siklus hidupnya melalui pengembangan produk. Hal ini merupakan suatu peluang yang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan profit perusahaan dan memperluas pangsa pasarnya. Sedangkan rumusan permasalahan penelitiannya sebagai berikut: ”Bagaimana pengaruh pengembangan produk terhadap penjualan pada Perusahaan konveksi “Rich Garment” Malang ?”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh pengembangan produk terhadap penjualan pada Perusahan konveksi “Rich Garment” Malang”
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis deskriftif kuantitatif dimana peneliti mnggunkan analisa regresi linear sederhana, korelasi dan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari analisis regresi linear sederhana adalah Fungsi regresi : Y = -1579,636 + 72,621 X dengan konstanta sebesar –1579,636 memiliki arti jika perusahaan tidak mengeluarkan biaya pengembangan produk (X=0) maka penjualan akan mengalami penurunan Rp 1579,636 (jutaan), ditunjukkan dari nilai konstanta negatif. Koefisien regresi pengembangan produk sebesar 72,621 menunjukkan besarnya pengaruh biaya pengembangan produk terhadap penjualan dimana pengaruhnya searah artinya peningkatan biaya pengembangan produk sebesar Rp 60 (jutaan) akan menyebabkan peningkatan penjualan sebesar Rp 177,624 (jutaan) dengan anggapan variabel lain tetap.
Hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,911 koefisien korelasi mendekati 1 dan positif menunjukkan bahwa biaya pengembangan produk memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah dengan penjualan, artinya peningkatan biaya pengembangan produk akan diikuti dengan peningkatan penjualan dan sebaliknya
Koefisien determinasi menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat, jadi nilai koefisien determinasi r2 = 0,829 memiliki arti biaya pengembangan produk memberikan kontribusi sebesar 82,9% terhadap perubahan penjualan, sisanya sebesar 17,1% ditentukan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini, seperti harga, distribusi, dan lain-lain.
Tidak tersedia versi lain