CD-ROM
Opini publik tentang pencitraan calon Presiden dan Wakil Presiden melalui pesan kampanye iklan Capres & Cawapres di TV (CD + Cetak)
ABSTRAKSI
Emmylia Dewita, NPK 05330098, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. “Opini Publik Tentang Pencitraan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Melalui Pesan Kampanye Iklan Capres & Cawapres Di TV”, Dosen Pembimbing I : Drs. Priyo Dari Molyo,M.Si. dan Dosen Pembimbing II : Dra. Christiana Sahertian
Opini publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama, dan jenis opini yang membentuk atau dibentuk oleh diskusi publik pasif atau aktif, verbal (lisan). Dimana masing-masing individu memiliki pebedaan makna dan nilai dari isu yang ada. Dalam penelitian ini, publik yang akan diteliti addalah publik yang menjadi khalayak iklan kampanye calon presiden dan calon wakil presiden RI tahun 2009-2914 di TV, khususnya terhadap iklan kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono, Jusuf Kalla – Wiranto, dan Megawati – Prabowo dengan mengunakan metode etnografi. Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat topik skripsi dengan judul “Opini Publik Tentang Pencitraan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Melalui Pesan Kampanye Iklan Capres & Cawapres Di TV”, dengan populasi beragam.
Iklan kampanye calon presiden dan wakil presiden di TV merupakan salah satu sarana kampanye yang digunakan untuk mendapatkan citra positif dari masyarakat untuk mendukung salah satu kandidat yang ada. Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah diatas, perumusan masalah yang dapat di ambil adalah: ”bagaimana opini publik terhadap iklan kampanye calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2009 di televisi?”
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni penelitian yang melukiskan secara sistematik fakta tertentu dan karateristik khusus dari populasi tertentu dengan menggunakan data yang tidak bisa dihitung untuk menjelaskan fakta dan fenomena. Penelitian ini lebih memfokuskan pada opini publik tentang pencitraan calon presiden dan calon wakil presiden melalui pesan kampanye iklan di TV, khususnya khalayak dengan beragam profesi, sehingga akan menimbulkan sebuah opini yang berbeda.
Citra bersifat abstrak dan tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk yang khusus datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya. Citra dapat tercipta dengan baik melalui kegiatan-kegiatan periklanan kampanye yang dapat menarik perhatian khalayak.
Dalam iklan kampanye dari ketiga capres dan cawapres yang ada terdapat srtategi yang berbeda, dalam iklan SBY-Boediono menekankan anti korupsi dengan penyampaian yang tegas, iklan JK-Wiranto mempunyai jargon ”lebih cepat lebih baik” dalam membangun negara, dan iklan Mega-Prabowo akan menurunkan harga sembako dan mengentas rakyat kecil dari kemiskinan. Dari ketiga pesan yang disampaikan berbeda satu sama lain, namun memiliki satu inti yang sama yaitu ”PRO RAKYAT”.
Tidak tersedia versi lain