Text
Hubungan antara Hubungan Interpersonal dengan Kepuasan Kerja Anggota Kepolisian(CD + CETAK)
Kepuasan kerja merupakan perasaan yang wajib dimiliki satiap pekerja terutama anggota
polisi, dimana anggota polisi tersebut dapat merasakan tantangan, berat dan ringannya suatu tugas
yang dihadapi dengan bangga dan puas terhadap pekerjaan tersebut. Hal ini penting dimiliki oleh
anggota polisi, karena tugas polisi tidak hanya melindungi masyarakat tetapi juga melayani dan
mengayomi masyarakat sehingga dibutuhkan kepuasan kerja yang tinggi untuk dapat menjawab
segala tantangan dalam menjalankan tugasnya tersebut. Dengan memiliki kepuasan kerja yang
tinggi maka seorang anggota polisi akan dengan nyaman dalam menghadapi tantangan dan
tekanan dalam bertugas. Anggota polisi yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi akan berusaha
menjaga perilaku supaya menghindari terjadinya konflik, dan jika sudah timbul permasalahan
maka anggota polisi itu akan menganggap tugas dan beban tugasnya tersebut sebagai suatu
kebanggaan dan tanggung jawab yang harus di jalani sehingga mampu menyelesaikan tugasnya
dengan baik. Hubungan interpersonal yang dikembangkan dengan baik akan memungkinkan untuk
dapat mempermudah anggota polisi dalam memperoleh kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh hubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja anggota
polisi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota polisi yang berada wilayah
kepolisian sektor urban, yang terdiri dari Polsek Trowulan, Polsek Mojosari, Polsek Moro, dan
Polsek Jetis kabupaten Mojokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling
dengan populasi berjumlah 126 Dan sampel sebanyak 64. Hasil validitas pada skala kepuasan
kerja dengan taraf signifikansi 0,05 bergerak dari 0,320-0,690 dengan jumlah aitem yang valid 53
aitem, sedangkan hubungan interpersonal dinyatakan 32 item yang valid dengan koefisien korelasi
0,300-0,728. Perhitungan reliabilitas variabel kepuasan kerja diperoleh nilai alpha (a) = 0,922, dan
reliabilitas variabel hubungan interpersonal diperoleh nilai alpha (a) = 0,894 . Dimana kedua
angka tersebut menurut kaidah reliabilitas dinyatakan sangat reliabel pada variabel kepuasan kerja
dan reliabel pada variabel hubungan interpersonal. Hasil analisis data menunjukkan fhitung lebih
besar dari pada ftabel dengan perbandingan fhitung (0,529) > ftabel (0,254), hubungan
interpersonal dan kepuasan kerja ada hubungan linear positif antara dua variabel. Sehingga dapat
dikatakan bahwa ada hubungan antara hubungan interpersonal dan kepuasan kerja pada anggota
polisi.
Kata kunci : Hubungan interpersonal, kepuasan kerja, anggota polisi.
xvi
ABSTRACT
Maharaj, Putu, 2012. Interpersonal Relationships Influence Of A Police Job Satisfaction.
Department of Psychology. Faculty of Psychology. Merdeka University of Malang.
Adolfus Yunanto Putro, S.Psi., M.A (I). Nawang Warsi, S.Psi., M.Sc., Psi (II).
Job satisfaction is a feeling that must have satiap workers, especially members of the
police, which the police may feel the challenge, and the light weight of the task at hand with pride
and satisfaction on the job. It is important to have the members of the police, because the police
duty to protect not only the public but also to serve and protect the public so it takes a high job
satisfaction to be able to answer all the challenges in carrying out these duties. By having high job
satisfaction then a police officer will be comfortable in the face of challenges and pressures in
charge. Officers who have high job satisfaction will try to keep the behavior in order to avoid
conflicts, and if it raised the question that the officer will assume the duties and burdens duties as a
matter of pride and responsibility that should live so as to complete the job. Interpersonal
relationships are well developed will allow police officers to be able to facilitate in obtaining job
satisfaction. This research was conducted to determine whether there is interpersonal influence on
job satisfaction police. The population used in this study are members of the police who were
policing the area urban sector, which consists of police Trowulan, Kirkcaldy Police, Police Moro,
and police Jetis Mojokerto district. Sampling using purposive sampling with a sample population
of 126, and as many as 64. Validity of the results of the job satisfaction scale with a 0.05
significance level moves from 0.320 to 0.690 by the number of valid aitem 53 aitem, while
interpersonal relationships declared valid 32 items with a correlation coefficient from 0.300 to
0.728. The calculation of the reliability values obtained job satisfaction variable alpha (a) = 0.922,
and interpersonal variables obtained reliability alpha value (a) = 0.894. Where two numbers are
according to the rules stated reliability is very reliable on the variables job satisfaction and reliable
on interpersonal relationships variables. The results of data analysis showed Fcount greater than
the F table with comparison Fcount (0.529)> F table (0.254), interpersonal relationships and job
satisfaction was a positive linear relationship between two variables. So it can be said that there is
a relationship between interpersonal relationships and job satisfaction on a police officer.
Keywords: interpersonal relationships, job satisfaction, members of the police.
Tidak tersedia versi lain