CD-ROM
Study Analisa Pengelolaan Sampah Permukiman Di Kota Malang (CD)
Sampah merupakan persoalan yang menjadi perhatian utama dewasa ini. Bukan hanya karena dampak yang ditimbulkan tetapi juga karena volumenya yang semakin hari semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Perpindahan penduduk dari satu kota ke kota lain atau dari desa ke kota semakin menambah jumlah timbulan sampah. Sementara lahan yang tersedia banyak berkurang karena lebih diutamakan untuk penyediaan atau pemanfaatan sebagai lokasi permukiman. Dengan menjamurnya permukiman-permukiman baru serta terbitnya undang-undang persampahan yang baru yaitu uu no 18 tahun 2008 pasal 13, mendorong untuk melakukan penelitian sejauh mana pihak pengelola perumahan dalam upaya menyediakan pengelolaan sampah. Klasifikasi tipe perumahan merupakan alasan tersendiri mengapa sistem pengelolaan sampah belum dilakukan dengan baik oleh pihak developer. Perumahan Puncak Dieng Eksklusif memiliki fasilitas pembuangan sampah yang baik dengan tersedianya TPS. Namun, berbeda dengan Perumahan Graha Tlogowaru Panorama dan Perumahan Graha Swarna Residence tergolong Tipe perumahan sederhana yang tidak memiliki TPS sebagai penyediaan fasilitas pembuangan sampah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Perumahan Puncak Dieng Eksklusif menghasilkan sampah 6.837 L/hari, Perumahan Graha Tlogowaru Panorama menghasilkan 600 L/hari, dan Perumahan Graha Swarna Residence menghasilkan 650 L/hari. Seharusnya pihak developer menyediakan TPS yang bukan hanya mampu menampung jumlah timbulan sampah sehari – hari tetapi juga fasilitas pengolahan sampah seperti pemilahan, sehingga sampah yang dihasilkan bisa tereduksi jumlahnya, yang pada akhirnya mampu mengurangi volume / jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA. Jika sistem pengolahan ini diterapkan benar – benar maka, secara tidak langsung akan ikut membantu memperpanjang umur TPA.
Kata kunci : sampah, TPS, perumahan
Tidak tersedia versi lain