CD-ROM
Preferensi Anak Mengenai Pesan Moral Pada Film Animasi Kartun Upin dan Ipin Seri "Ikhlas Dari Hati" (Studi Pada Taman Kanak-kanak Dharma Wanita 1 Desa Pelem, Kecamatan Campur Darat, Kabupaten Tulungagung) (CD)
Sudadi Utomo (08330005), mahasiswa Universitas Merdeka Malang Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Sosial dan Politik. Mengambil judul skripsi “Preferensi Anak Mengenai Pesan Moral Pada Film Animasi Kartun Upin Dan Ipin Seri Ikhlas Dari Hati” ”(Studi Pada Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita 1 Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung)., dengan dosen pembimbing satu (I) Drs. Dodot sapto Adi, M.Si dan dosen pembimbing dua (2) Saudah, S.Sos, M.Si.
Film animasi pada umumnya berdasarkan cerita-cerita fantasi, karena itu, pada umumnya anak-anak menyukai film animasi sebab digunakan sebagai media berfantasi atau untuk berkhayal. Salah satunya Film animasi Upin dan Ipin seri “Ikhlas dari Hati” yang bertemakan mendidik keperdulian sosial ini hadir dengan tema baru yang lain dari film anak-anak biasanya. Anak-anak di Taman Kanak-kanak Dharma wanita 1 pelem sering menirukan ucapan dan adegan dalam film Upin dan Ipin, akan tetapi anak-anak belum mengerti apakah yang dilakukan mengandung moralitas yang baik, maka seri ikhlas dari hati dapat dijadikan panduan dalam menanamkan ucapan atau tindakan moral yang baik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi atau pun fenomena tertentu. Hasil penelitian didapatkan bahwa preferensi anak mengenai pesan moral pada film animasi kartun upin dan ipin seri “Ikhlas Dari Hati” adalah anak cenderung menyukai obyek yang ditonton berdasarkan pengalaman yang pernah dialami dalam berinteraksi sehari-hari, masing-masing anak memiliki kecenderungan yang berbeda-beda berdasarkan hasrat atau keinginan yang ingin didapatnya dan pengaruh lingkungan berinteraksi, aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi turut dinegosiasikan oleh para informan. Referensi budaya dan kemampuan intelektual mempengaruhi preferensi anak terhadap film yang ditonton..Dalam hal ini diperlukan perhatian dan bimbingan dari pihak terkait terutama orang tua untuk membimbing anak dalam menonton sehingga bisa memberikan pesan positif yang bisa berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap preferensi maupun pembentukan watak dan pribadi seorang anak.
Tidak tersedia versi lain