CD-ROM
Studi alternatif perencanaan portal geding kuliah universitas gajayana malang dengan balok baja komposit hibrida (CD)
Struktur harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban layanan. Pada desain gelagar baja hibrida didasarkan pertimbangan bahwa sayap lebih dominan menahan momen lentur dan gaya geser sehingga di desain sesuai dengan fungsinya yaitu mutu baja pada sayap (flens) lebih besar dibanding mutu baja pada badan (web). Sedangkan jika gelagar baja hibrida yang secara komposit di cor dalam beton akan memiliki interaksi yang monolitik antara gelagar baja dan beton yang mana pelat beton akan memberikan kapasitas tekan yang besar karena sumbu netralnya akan terletak lebih dekat ke penampang komposit, hal ini membuat sayap tarik mempunyai tegangan yang lebih tinggi sekaligus menjadi pembatas kekuatan penampang.
Metode Allowable Strees Design (ASD) 1989 yang dikembangkan oleh American Institute of Steel Construction (AISC), dapat dipakai sebagai salah satu alternatif dari perencanaan sistem gelagar baja hibrida komposit. Konsep dari metode ini adalah beban layanan dan tegangan dihitung secara elastis dengan membandingkan tegangan yang diijinkan.
Dari hasil perhitungan analisa penampang komposit maka profil WF 40x10 dipakai untuk balok baja hibrida, profil WF 10x10 dipakai untuk balok anak dan profil WF 10x10 dipakai untuk kolom, ketiga profil tersebut cukup memadai dalam menahan gaya dalam yang terjadi akibat beban-beban yang bekerja. Dan untuk menahan geseran digunakan shear connector type headed stud dengan ¾ inc x 3 inc dengan spasi 15 inc.
.
Tidak tersedia versi lain